Skripsi

Skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan momok yang menakutkan, dianggap menjadi penghambat dan penunda selesainya proses studi mahasiswa S1.Kesan sulit, ribet, dan memerlukan konsentrasi penuh untuk mengerjakannya menjadikan sebagian mahasiswa tadi melihat skripsi sebagai titian rambut dibelah tujuh – sulit!

1. Menulis skripsi adalah menaklukan diri sendiri.Setelah berganti pembimbing dan topik, skripsi saya masih sebatas proposal. Siapa yang hendak saya taklukkan? Dosen pembimbing? 
2. Cara mengerjakan skripsi adalah potret diri penulisnya saat mereka bekerja secara mandiri.Berapa banyak ilmu manajemen dan organisasi yang saya peroleh? Nyatanya, saya tak sanggup mengaplikasikannya untuk skripsi pribadi.
3. Skripsi bukan sekadar soal riset; skripsi adalah cerminan cara bekerja dan menyelesaikan persoalan dari seseorang.Akan seperti apa saya setelah lulus? Akan jadi guru. Yaa..tapi guru yang seperti apa??
4. Menunda2 pengerjaan skripsi adalah mengakumulasi rasa sesal. Akhirnya skripsi yg ditunda2 itu tetap harus  diselesaikan juga. Sekali? Dua kali?  Bukan. Sebulan? Dua bulan? Entah berapa lama sudah skripsi saya terbengkalai. Oh...saya sedang sibuk organisasi, saya sedang memasuki modul yang cukup sulit, Tugas-tugas menumpuk...selalu itu alasannya. Benarkah semua itu penyebabnya? Atau sebatas pembenaran?
5. Membaca referensi banyak2 buat skripsi itu baik tapi menuliskan hasil bacaan itu jauh lebih baikFlashdisk dengan kapasitas 4 GB, isinya jurnal, e-book, tesis dan macam macam bahan2 skripsi. Sementara skripsi saya: 1 file dengan kapasitas 45 KB à luar biasa.
6. Makin lama jeda pengerjaan skripsi, makin sulit memulainya. Dan makin sulit memulai, makin lama selesainya.Saya hanya memberi jeda satu bulan. Yaa..satu bulan. Dan hasilnya? 4 bulan berlalu..hanya 1 paragraf metode yang berubah.hmmm 
7. Sibuk mengerjakan skripsi itu baik, tapi menyelesaikan skripsi itu jauh lebih baik
8. Saya selalu punya jawaban ke mana saya setiap akhir pekan:“riset” tapi saya selalu bungkam saat ditanya kapan saya sidang?
9. Skripsi yg baik adalah skripsi yg selesai
10. Dan akhirnya, ..untuk menyelesaikan semuanya, lebih dari statistika, SPSS, dan ala keruwetan riset lainnya, saya harus memulainya dari belajar MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI!!